Menjadi
guru merupakan pekerjaan yang menuntut pembaharuan di setiap harinya.
Pembaharuan tersebut tak hanya berdasarkan instrument dalam pengajaran, namun
dituntut untuk cerdas pula mengkomparasikan instrument pengajaran dengan
wawasan yang dimilikinya. Bagi mereka yang memang memiliki passion dalam dunia
mengajar, tentu akan cerdik untuk selalu mencari teknik terbaik yang bisa di
aplikasikan kepada para muridnya yang berbeda di setiap harinya.
Bagi
anda para guru dimanapun anda berada, berikut ini merupakan salah satu teknik
yang dapat di terapkan kepada para murid dalam teknik pembelajaran di kelas.
Question & Answer Metodh
Dikala suasana kelas lagi bête, ngebosenin tentu
membuat tensi darah pengajar beku, hingga bingung tak menentu. Salah satu
teknik yang dapat dilakukan untuk mencairkan suasana namun tetap apik adalah
mengajukan pertanyaan. Pertanyaan dapat dilakukan dengan cara yang tak biasa,
sehingga menarik perhatian siswa. Cara bertanya seperti dengan mengungkapkan fenomena
terupdate yang dikomparasikan dengan pembelajaran adalah metode ampuh yang
dapat diterapkan. Teknik bertanya ini berguna untuk menarik perhatian siswa dan
membuatnya bergairah untuk menerima informasi selanjutnya. Jangan biasakan
tetap menerabas membaca buku teks, padahal siswa di belakang sudah tergeletak
kepalanya di atas meja, karena mendengarkan khotbah ilmu monoton yang anda
peragakan.
Honesty
Pengajar wajib menanamkan sikap berani untuk
menyatakan ketidaktahuan pada para siswannya. Dengan menanamkan sikap berani
dalam menyatakan ketidaktahuan, maka para siswa secara tidak langsung diajarkan
untuk berani mengakui kesalahan yang telah di perbuatnya. Tugas guru adalah
memberikan semangat siswanya yang berani berkata tidak tau daripada harus
mempermalukan siswanya di depan kelas ketika ia tidak bisa. Namun perlu
diingat, pemberian apresiasi tersebut haruslah di lakukan dengan cara yang
tepat, tidak seolah-olah menyetujui semua siswa yang sedikit-sedikit tidak
tahu, karena hal tersebut juga berdampak pada matinya kreativitas siswa untuk
mengmbil resiko setiap apa yang dilakukan.
Discussion & Feedback
Dengan
melakukan diskusi akan sangat membantu dalam melibatkan siswa-siswa yang selama
ini kurang aktif ketika di dalam kelas. Selain itu di tengah diskusi yang
dilakukan para siswa, berilah feedback hasil dari diskusi mereka. Memberikan
jawaban dengan membuat contoh yang mudah dipahami oleh siswa, juga salah satu
dari feedback yang dapat dilakukan.
Analogy & Case Study
Mengajar dengan memberikan contoh studi kasus
berdasarkan hal-hal yang ada di sekitar. Dengna melakukan analogi dan study
kasus secara tepat, siswa akan mudah untuk membayangkan kegunaan materi yang
disampaikan dalam kehidupan sehari-hari. Hindari penggunaan analogy ataupun
case study yang asing bagi siswa. Karena hal itu malah justru semakin
membingungkan para siswa menerima materi.
Focus & Point Basis
Terkadang metode pembelajaran yang menerapkan
slide dalam menjelaskan materi, tujuan awalnya adalah untuk membantu siswa
untuk memahami apa yang di khotbahkan. Namun yang terjadi saat ini, media power
point yang di berikan guru justru malah menjadi buku teks di dinding. Banyak
dari guru yang mencampurkan banyak sekali tulisan, yang sebenarnya bisa di baca
sendiri oleh para siswanya. Yang lebih anehnya, sebagian guru mejelaskan materi
juga membaca buku. Lantas buat apa power point tersebut? Menggunakan power
point cobalah fokus terhadap intin dari point yang ada, dengan mengkomparasikan
beberapa video singkat atau musik, karena hal tersebut sangat bermanfaat untuk
membangkitkan gairah siswa yang tengah bosan mendengarkan materi dari pagi
hingga sore.
Commenting On Student Question
Jangan membiarkan siswa menjawab tanpa diberikan
apresiasi yang baik, walaupun siswa tersebut menjawab pertanyaan yang diajukan
tersebut salah. Karena mereka yang telah berani menjawab pertanyaan, berarti
memiliki value lebih dibandingkan rekan-rekannya yang lain yang tidak berani
menjawab. Apresiasi tersebut tak melulu berbentuk barang, ataupun sanjungan,
namun dengan memberikan komentar bijak dan baik pun menjadi salah satu
apresiasi yang sangat berguna bagi siswa itu sendiri, ataupun siswa yang
lainnya.
Body Language
Dengan memanfaatkan body language yang tepat dan
ekspresif sangat bermanfaat dalam memahamkan siswa terhadap materi yang
disampaikan. Dengan menggunakan body language yang pas dan tepat bahkan sedikit
atraktif, memudahkan siswa dalam mengembangkan imajinasinya terhadap apa yang
dijelasakan oleh guru di depan. Selain itu dengan memanfaatkan body language,
berfungsi dalam menarik perhatian para siswa/ siswi. Menggunakan
gerakan-gerakan tubuh supaya penyampaian lebih jelas, menarik perhatian siswa
serta mudah untuk diingat.
Story Telling
Mengajar dengan cara seperti orang bercerita
sehingga siswa tertarik dan mudah memahami. Dengan cara ini anda memiliki keungulan
untuk menarik interest para siswa. Dengan alur cerita yang cerdik dan apik
bahkan secara tidak langsung anda dapat menghipnotis para siswa agar mereka
antusias memperhatikan setiap materi yang anda ucapkan.
Picture & Group Technology
Di
jaman modern yang serba digital saat ini, tentu pembelajaran yang masih
menggunakan cara kuno, hanya sekedar khotbah satu arah akan sangat mubadzir
tenaga, bagi guru itu sendiri. Mungkin niat kebaikan tanpa tulus ikhlas ingin
mencerdaskan anak bangsa melalui khotbah satu arah tersebut tidaklah salah,
namun penting untuk memahami karakter anak yang mengikuti perkembangan zaman.
Ya Mengajar menggunakan bantuan media gambar atau tulisan merupakan salah satu
ikhtiar seorang guru berinovasi dalam pembelajaran. Maka sangat dianjurkan bagi
para guru, atau bahkan dosen segaligus melek tekhnologi, atau jika tidak bisa
mintalah bantuan pada rekan anda yang sedikit paham pada tekhnologi untuk
menyiapkan materi.
Teaching Motivating
Model ini merupakan model yang dikembangkan oleh
jhon M. Keller, dari Florida State University pada tahun 1983-1987. Model ini
pun memiliki empat strategi pokok di dalamnya untuk memotivasi pembelajaran
yaitu; Attention yang berkaitan dengan pemeliharaan terhadap minat,
keingintahuan, dan juga perhatian.
Scanning & Levelling
Memahami bahwasanya setiap anak memiliki
kemampuan yang berbeda-beda, sehingga setiap siswa tidak dapat di berikan
metode yang sama. Oleh sebab itu cobalah cara mengajar dengan memahami dan
menyesuaikan dengan tingkat kecerdasan para siswa
Applied Learning
Menggunakan metode praktek yang dicontohkan oleh
guru dan kemudian dilakukan sendiri oleh siswa. Cara ini adalah pengapliasian
yang mampu untuk mempertahankan informasi yang telah di berikan pada siswa
dalam memorinya.
Self Reflection
Mempersilahkan siswa menjawab pertanyaan yang
dilontarkan siswa tersebut untuk membantunya mengasah pola pikir. Selain
membantu mengasah pola pikir siswa, metode ini juga berguna untuk mendidik
siswa untuk ikut serta memberikan solusi dari sebuah masalah yang ia ajukan.
Fungsi guru adalah sebagai penuntun dan pembimbing jika jawaban dari apa yang
ia ajukan sendiri tidak tepat.
Active Interaction
Mengajar sembari aktif berinteraksi dengan
siswa, seperti melakukann kontak mata, mengatur nada bicara, dan lain-lain.
Dengan begitu kedekatan dan ikatan emosional antara siswa dan guru juga akan
terjalin dengan baik.
Reasoning & Argumentation
Menjabarkan
alasan dari suatu materi yang dianggap sulit agar siswa semakin paham. Dengan menerapkan langkah ini, akan membuat murid paham secara menyeluruh dari materi
yang disampaikan oleh guru di depan kelas. Pentng sekali untuk menggunakan
reasoning argumentation dalam menjelaskan materi-materi sulit, karena apabila
materi sulit tak di jabarkan secara mendalam dengan berbagai alasan dan
argumentasi valid di lapangan, membuat siswa menganggap anda omong besar yang
hanya anda ketahui sendiri.
By:
Muhamad Fadhol Tamimy
Posting Komentar