Pembelajaran PAKEM (Pembelajaran Aktif,
Kreatif, Efektif dan Menyenangkan) adalah sebuah model pembelajaran yang
memungkinkan peserta didik mengerjakan kegiatan yang beragam untuk
mengembangkan keterampilan, sikap, dan pemahaman berbagai sumber dan alat bantu
belajar termasuk pemanfaatan lingkungan supaya pembelajaran lebih menarik,
menyenangkan, dan efektif.
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005
tentang Standar nasional Pendidikan pada pasal 19, ayat 1 mengamanatkan bahwa:
Proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif,
inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk
berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa,
kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik
serta psikologis peserta didik. Kemudian dalam pasal 28, ayat 1 mengamanatkan
bahwa: Yang dimaksud dengan pendidik sebagai agen pembelajaran (learning agent)
pada ketentuan ini adalah peran pendidik sebagai fasilitator, motivator,
pemacu, dan pemberi inspirasi belajar bagi peserta didik.
Proses pembelajaran yang dilakukan oleh banyak guru saat ini cenderung pada pencapaian target materi kurikulum dan lebih mementingkan pada penghafalan konsep bukan pada pemahaman. Hal ini dapat dilihat dari kegiatan pembelajaran di dalam kelas yang selalu didominasi oleh guru. Dalam penyampaian materi, biasanya guru menggunakan metode ceramah yang dalam pelaksanaannya siswa hanya duduk, mencatat, dan mendengarkan apa yang disampaikan guru dan sedikit peluang bagi siswa untuk bertanya. Dengan demikian, suasana pembelajaran menjadi tidak kondusif sehingga siswa menjadi pasif.
Dalam hal peningkatan prestasi belajar siswa ini diperlukan guru kreatif yang dapat membuat pembelajaran menjadi lebih menarik dan disukai oleh peserta didik. Suasana kelas perlu direncanakan dan dibangun sedemikian rupa dengan menggunakan model pembelajaran yang tepat agar siswa dapat memperoleh kesempatan untuk berinteraksi satu sama lain sehingga pada gilirannya dapat diperoleh prestasi belajar yang optimal.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan PAKEM sebagai berikut:
Proses pembelajaran yang dilakukan oleh banyak guru saat ini cenderung pada pencapaian target materi kurikulum dan lebih mementingkan pada penghafalan konsep bukan pada pemahaman. Hal ini dapat dilihat dari kegiatan pembelajaran di dalam kelas yang selalu didominasi oleh guru. Dalam penyampaian materi, biasanya guru menggunakan metode ceramah yang dalam pelaksanaannya siswa hanya duduk, mencatat, dan mendengarkan apa yang disampaikan guru dan sedikit peluang bagi siswa untuk bertanya. Dengan demikian, suasana pembelajaran menjadi tidak kondusif sehingga siswa menjadi pasif.
Dalam hal peningkatan prestasi belajar siswa ini diperlukan guru kreatif yang dapat membuat pembelajaran menjadi lebih menarik dan disukai oleh peserta didik. Suasana kelas perlu direncanakan dan dibangun sedemikian rupa dengan menggunakan model pembelajaran yang tepat agar siswa dapat memperoleh kesempatan untuk berinteraksi satu sama lain sehingga pada gilirannya dapat diperoleh prestasi belajar yang optimal.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan PAKEM sebagai berikut:
- Memahami sifat yang dimiliki anak
- Mengenal anak secara perorangan
- Memanfaatkan perilaku anak dalam pengorganisasian belajar
- Mengembangkan kemampuan berfikir kritis, kreatif, dan kemampuan memecahkan masalah
- Mengembangkan ruang kelas sebagai lingkungan belajar yang menarik
- Memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar
- Memberikan umpan balik untuk meningkatkan kegiatan belajar Membedakan aktif fisik dan aktif mental.
Indikator PAKEM
Dalam penerapan PAKEM oleh pendidik atau guru bias dilihat dan dicermati berbagai indikasi yang muncul pada saat proses belajar mengajar dilaksanakan. Di samping itu, pendidik juga perlu memperhatikan berbagai prinsip ketika menerapkannya. Kriteria ada atau tidaknya pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan di antaranya dapat dilihat pada beberapa indikator berikut.
Dalam penerapan PAKEM oleh pendidik atau guru bias dilihat dan dicermati berbagai indikasi yang muncul pada saat proses belajar mengajar dilaksanakan. Di samping itu, pendidik juga perlu memperhatikan berbagai prinsip ketika menerapkannya. Kriteria ada atau tidaknya pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan di antaranya dapat dilihat pada beberapa indikator berikut.
INDIKATOR PROSES
|
PENJELASAN
|
METODE
|
1.Pekerjaan Peserta
Didik (Diungkapkan dengan bahasa/ kata-kata peserta didik sendiri).
|
PAKEM sangat mengutamakan agar
peserta didik mampu berfikir, berkata-kata, dan mengungkap sendiri.
|
Guru membimbing
peserta didik dan memajang hasil karya nya agar dapat saling belajar.
|
2.Kegiatan Peserta
Didik (peserta didik banyak diberi kesempatan untuk mengalami atau melakukan
sendiri).
|
Bila peserta didik
mengalami atau mengerjakan sendiri, mereka belajar meneliti tentang apa saja.
|
Guru dan peserta
didik interaktif dan hasil pekerjaan peserta didik dipajang untuk
meningkatkan motivasi.
|
3. Ruang Kelas
(Penuh pajangan hasil karya peserta didik dan alat peraga sederhana buatan
guru dan peserta didik).
|
Banyak yang dapat dipajang di
kelas dan dari pajangan hasil itu peserta didik saling belajar. Alat peraga
yang sering digunakan diletakkan strategis.
|
Pengamatan ruangan
kelas dan dilihat apa saja yang dibutuhkan untuk dipajang, dimana, dan
bagaimana memajangnya.
|
4. Penataan Meja
Kursi (Meja kursi tempat belajar peserta didik dapat diatur secara
fleksibel).
|
Guru melaksanakan
kegiatan pembelajaran dengan berbagai cara/metode/tehnik, misalnya melalui
verja kelompok, diskusi, atau aktivitas peserta didik secara individual.
|
Diskusi kerja
kelompok, kerja mandiri, pendekatan individual guru kepada murid yang
prestasinya kurang baik, dsb.
|
5. Suasana Bebas
(Peserta didik memiliki dukungan suasana bebas untukmenyampaikan atau
mengungkapkan pendapat).
|
Peserta didik dilatih untuk
mengungkapkan pendapat secara bebas, baik dalam diskusi, tulisan, maupun
kegiatan lain.
|
Guru dan sesama
peserta didik mendengarkan dan menghargai pendapat peserta didik lain,
diskusi, dan kerja individu.
|
6. Umpan Balik Guru
(Guru memberi tugas yang bervariasi dan secara langsung memberi umpan balik
agar peserta didik secara memperbaiki kesalahan).
|
Guru memberikan tugas
yang mendorong peserta didik bereksplorasi; dan guru memberikan bimbingan
individual atau pun kelompok dalam hal penyelesaian masalah.
|
Penugasan individual
atau kelompok; bimbingan langsung; dan penyelesaian masalah.
|
7. Sudut Baca (Sudut
kelas sangat baik bila diciptakan sebagai sudut baca untuk peserta didik)
|
Sudut baca diruang kelas akan
mendorong peserta didik gemar membaca. (Peserta didik didekatkan dengan
buku-buku, jurnal, koran, dll)
|
Observasi kelas
diskusi, dan pendekatan terhadap orangtua.
|
8. Lingkungan
Sekitar (Lingkungan sekitar sekolah dijadikan media pembelajaran).
|
Sawah, lapangan,
pon, sungai, kantor pos, puskesmas, stasiun dan lain-lain dioptimalkan
pemanfataannya untuk pembelajaran.
|
Observasi lapangan
eksplorasi, diskusi kelompok, tugas individual, dan lain-lain.
|
Dalam pembelajaran Model PAKEM, seorang guru mau tidak mau harus berperan aktif, proaktif dan kreatif untuk mencari dan merancang media/bahan ajar alternatif yang mudah, murah dan sederhana, tetapi tetap memiliki relevansi dengan tema mata pelajaran yang sedang dipelajari siswa.
Posting Komentar