Metode Kepramukaan
Metode Kepramukaan
merupakan prosedur dan cara untuk mengimplementasikan nilai dan Prinsip
Dasar Kepramukaan. Setiap unsur dalam Metode Kepramukaan memiliki
fungsi pendidikan spesifik, yang secara bersama-sama dan keseluruhan
saling memperkuat dan menunjang tercapainya tujuan pendidikan
kepramukaan.
Macam Metode Kepramukaan
Metode Kepramukaan merupakan cara belajar interaktif profresif melalui :
- pengamalan Kode Kehormatan Pramuka
- belajar sambil melakukan
- kegiatan berkelompok, bekerjasama, dan berkompetisi;
- kegiatan yang menarik dan menantang;
- kegiatan di alam terbuka;
- kehadiran orang dewasa yang memberikan bimbingan, dorongan, dan dukungan;
- penghargaan berupa tanda kecakapan;
- satuan terpisah antara putra dan putri;
Pengamalan Kode Kehormatan Pramuka
Kode Kehormatan Pramuka yang terdiri atas janji yang disebut satya
dan ketentuan moral yang disebut darma merupakan salah satu unsur yang
terdapat dalam Metode Kepramukaan.
Satya Pramuka diucapkan secara sukarela oleh seorang calon Anggota Gerakan Pramuka setelah memenuhi persyaratan keanggotaan. Satya Pramuka
juga digunakan sebagai pengikat diri pribadi untuk secara sukarela
mengamalkannya dan dipakai sebagai titik tolak memasuki proses Pendidikan Kepramukaan
guna mengembangkan mental, moral, spiritual, emosional, sosial,
intelektual dan fisik, baik sebagai individu maupun sebagai anggota
masyarakat.
Sedangkan Darma Pramuka
adalah alat pendidikan mandiri yang progresif untuk membina dan
mengembangkan akhlak mulia, selain itu juga merupakan upaya memberi
pengalaman praktis yang mendorong agar anggotanya menemukan, menghayat,
serta mematuhi sistem nilai yang dimiliki masyarakat dimana ia hidup dan
menjadi anggota dalam masyarakat tersebut. Sebagai landasan gerak bagi Gerakan Pramuka, Darma Pramuka berfungsi sebagai alat pencapaian tujuan Pendidikan Kepramukaan
yang kegiatannya mendorong peserta didik manunggal dengan masyarakat,
bersikap demokratis, saling menghormati, serta memiliki rasa kebersamaan
dan gotong royong. Darma Pramuka dapat pula disamakan dengan Kode Etik bagi organisasi dan Anggota Gerakan Pramuka
yang berperan sebagai landasan serta ketentuan moral dasar yang
diterapkan bersama berbagai ketentuan lainnya yang mengatur hak dan
kewajiban anggotanya, pembagian tanggungjawab antar anggota serta
pengambilan keputusan oleh anggota.
Belajar Sambil Melakukan
Belajar sambil melalukan dilaksanan dengan mengutamakan sebanyak mungkin kegiatan praktik secara praktis pada setiap kegiatan kepramukaan dalam bentuk pendidikan keterampilan dan berbagai pengalaman yang bermanfaat bagi anggota muda.
Mengarahkan perhatian anggota muda untuk selalu berbuat hal-hal nyata,
merangkasang agar timbulnya keingintahuan akan hal-hal baru, serta
memacu agar berpartisipasi aktif dalam segala kegiatan, baik di dalam Gerakan Pramuka maupun di dalam lingkungan kemasyarakatan merupakan tujuan dari belajar sambil melakukan.
Kegiatan Berkelompok Bekerjasama dan Berkompetisi
Peserta didik dikelompokkan dalam satuan gerak yang dipimpin oleh
peserta didik sendiri. Kegiatan berkelompok memberikan kesempatan
belajar memimpin dan dipimpin, mengatur dan diatur, berorganisasi,
memikul tanggungjawab, serta bekerja dan bekerjasama dalam kerukunan.
Kegiatan berkelompok memberi kesempatan untuk saling berkompetisi dalam
suasana persaudaraan guna menumbuhkan keinginan untuk menjadi lebih
baik.
Kegiatan yang Menarik dan Menantang
Kegiatan menarik dan menantang merupakan kegiatan yang kreatif,
inovatif, rekreatif, dan mengandung pendidikan, yang mampu mengubah
sikap dan perilaku, menambah pengetahuan dan pengalaman, serta
meningkatkan kecakapan hidup setiap anggota Gerakan Pramuka.
Diselenggarakan dengan memperhatikan tiga pilar pendidikan kepramukaan
yakni modern, manfaat, dan taat asas. Penyelenggaraannya disesuaikan
dengan usia dan perkembangan rohani dan jasmani peserta didik, sehingga
mudah diterima oleh yang bersangkutan. Diutamakan pada kegiatan yang
dapat mengembangkan bakat dan minat yang mencakup ranah spiritual,
emosional, sosial, intelektual, dan fisik peserta didik, serta
bermanfaat bagi perkembangan kepribadian.
Kegiatan di Alam Terbuka
Kegiatan di alam terbuka merupakan kegiatan rekreasi yang edukatif
dengan mengutamakan kesehatan, keselamatan dan keamanan, dan tidak
jarang diikuti dengan kegiatan yang menarik dan menantang terutama bagi
kaum muda agar bersedia dan mau bergabung dalam Gerakan Pramuka, serta
bagi anggota Pramuka agar tetap terpikat, mengikuti serta mengembangkan kegiatan kepramukaan.
Biasanya kegiatan di alam terbuka dapat memberikan pengalaman dengan
adanya rasa saling ketergantungan antara unsur-sunru alam dan kebutuhan
untuk melestarikannya, serta mengembangkan suatu rasa tanggungjawab akan
masa depan dengan menghormati keseimbangan alam untuk tetep menjaga
serta menanamkan pada anggota muda
bahwa menjaga lingkungan adalah hal yang utama yang harus ditaati dan
dikenali sebagai aturan dasar dalam setiap kegiatan yang selaras dengan
alam.
Mengembangkan kemampuan untuk menghadapi dan mengatasi tantangan,
menyadari tidak ada sesuatu yang berlebihan di dalam dirinya, menemukan
kembali cara hidup yang menyenangkan dalam kesederhanaan, serta membina
kerjasama dan rasa memiliki.
Kehadiran Orang Dewasa yang Memberikan Bimbingan, Dorongan, dan Dukungan
Anggota dewasa berfungsi sebagai perencanaan, organisator, pelaksanaan, pengendalian, pengawas dan penilai. Sedang Pramuka Penegak dan Pandega berfungsi sebagai pembantu anggota dewasa dalam melaksanakan kegiatan kepramukaan. Anggota muda yang dalam melaksanakan kegiatan yang dimaksud, diharap dapat melakukan konsultasi dengan anggota dewasa . Dan pada waktu pelaksanaan kegiatan tersebut, anggota dewasa diharapkan dapat memberikan pembinaan dan pendampingan. Dikarenakan anggota dewasa bertanggungjawab atas pelaksanaan kegiatan kepramukaan oleh anggota muda.
Penghargaan Berupa Tanda Kecakapan
Penghargaan berupa tanda kecakapan bertujuan mendorong dan merangsang
peserta didik agar secara bersungguh-sungguh menghayati dan mengamalkan
nilai-nilai kepramukaan serta memiliki berbagai kompetensi
keterampilan. Tanda kecakapan merupakan pengakuan yang diberikan kepada
peserta didik yang telah menghayati dan mengamalkan nilai-nilai
kepramukaan serta telah memiliki berbagai kompetensi keterampilan.
Setiap peserta didik wajib berupaya memiliki keterampilan yang berguna
bagi kehidupan diri dan baktinya kepada masyarakat.
Sistem Satuan Terpisah
Satuan terpisah pramuka putra dan pramuka putri diterapkan di gugus
depan, satuan karya pramuka, dan kegiatan bersama. Satuan pramuka putri
dibina oleh pembina putri, satuan pramuka putra dibina oleh pembina
putra, kecuali perindukan siaga putra dapat dibina oleh pembina putri.
Kegiatan yang diselenggarakan dalam bentuk perkemahan, harus dijamin dan
dijaga agar tempat perkemahan putri dan tempat perkemahan putra
terpisah, perkemahan putri dipimpin oleh pembina putri dan perkemahan
putra dipimpin oleh pembina putra.
Posting Komentar