MI Al Raudlah MI Al Raudlah Author
Title: Dokter Muda dan Ibunya
Author: MI Al Raudlah
Rating 5 of 5 Des:
Seorang dokter muda ... melamar gadis sekampungnya yang berasal dari keluarga terhormat dan kaya ... si gadis menerima dengan satu...
ibu mencuci di sungai





Seorang dokter muda ... melamar gadis sekampungnya yang berasal dari keluarga terhormat dan kaya ... si gadis menerima dengan satu syarat ... " ia melarang ibu dokter muda itu untuk hadir di hari pesta perkawinan mereka" .. hal ini disebabkan orang2 sekampung tahu bahwa pekerjaan ibunya adalah seorang kuli cuci pakaian ... si gadis dan keluarganya merasa malu dengan profesi ibu dokter muda ini .
Bingung dan gundah hati si dokter muda ... ia akhirnya memutuskan untuk meminta pertimbangan seorang tua ... guru mengajinya dulu ... " mengapa calon istrimu meminta syarat ini ? " tanya pak tua itu ... ia menjawab malu2 : " ayahku meninggal kala aku masih kecil ... ibuku menghidupi dan membiayai pendidikanku dengan cara bekerja sebagai buruh cuci pakaian ... ternyata pekerjaannya ini dianggap membuat malu calon istriku dan keluarganya " ... " bagaimana ini tuan guru ... aku baru ingin memulai hidupku dan ibuku sebagai penghalangnya ?? " .. " begini saja " pak tua itu berkata sambil menepuk pundak si dokter muda " saya ada satu permintaan ... coba engkau mencuci dan membasuh kedua tangan ibumu nanti ketika engkau bertemu beliau dirumah ... nah .. besok akan saya sampaikan pendapat saya padamu " .... meski merasa aneh dengan permintaan ini , si dokter muda tetap melaksanakannya ... ia mulai membasuh pelan2 kedua tangan ibunya yang terduduk bingung di depannya ... kala memandang kedua tangan ibunya itu , mulailah kedua matanya terasa panas mau menangis ... pertama kali yang tampak olehnya ... bagaimana kedua tangan mulia itu terlihat melepuh dan kapalan disana sini karena kerasnya pekerjaan dan pengaruh deterjen ... beberapa kali ibunya merintih perih kala bagian tangannya yang melepuh tersentuh air ... ibunya masih bingung dan tidak memahami melihat anak kesayangannya sesenggukan menangis ... Tanpa menunggu hari esok .... dokter muda itu berlari menuju rumah pak tua guru ngajinya ... dengan mata yang masih basah ia mencium tangan gurunya itu dan berkata : " terima kasih tuan guru ... engkau telah menyelamatkan ku ... hampir saja aku mengorbankan ibuku demi sehari ( hari perkawinan ) hidupku ... sedangkan ibuku ... telah mengorbankan seumur hidupnya demi hidupku dan masa depanku " ....
" Yang tidak mampu menghargai nilai seorang ibu ... maka ... sungguh ia adalah orang yang tidak ada nilainya"

About Author

Advertisement

Posting Komentar

 
Top
 
Selamat datang di Web Resmi Madrasah Ibtidaiyah Al Raudlah....... Terima Kasih Atas Kunjungan Anda........

Install aplikasi Portal SIM Al Raudlah

Tambahkan aplikasi SIM Al Raudlah di smartphone Download Aplikasi SIM Al Raudlahkemudian pilih "Install Aplikasi di smartphone Anda.